8 Pasar Mistis yang Ada di Gunung-Gunung Indonesia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
22 - Sep - 2024, 07:16
JATIMTIMES - Ketika kita mendengar kata "pasar", hal pertama yang mungkin terlintas di benak adalah tempat ramai di mana orang-orang melakukan transaksi jual beli, biasanya di kota atau desa.
Namun, di Indonesia, ada pasar-pasar yang tidak biasa, yang terletak di gunung-gunung dan terkenal dengan cerita mistis serta kisah-kisah gaib. Pasar-pasar ini bukan tempat jual beli konvensional, melainkan tempat yang dipercaya sebagai pusat aktivitas makhluk tak kasat mata.
Baca Juga : Siapa Kakak Baim Cilik? Sosoknya Disebut-sebut sebagai Pahlawan
Berikut adalah delapan pasar yang ada di gunung-gunung Indonesia, yang telah dikenal karena kisah mistisnya, dilansir Instagram @mountnesia:
1. Pasar Bubrah, Gunung Merapi
Pasar Bubrah di Gunung Merapi bukanlah pasar biasa. Tempat ini diyakini sebagai pusat aktivitas makhluk gaib yang bertransaksi seperti halnya manusia. Menurut cerita yang berkembang, banyak pendaki yang mendengar suara hiruk-pikuk seperti di pasar saat malam hari di tempat ini.
Saat siang hari, Pasar Bubrah tampak seperti tanah lapang biasa, sering digunakan oleh pendaki sebagai tempat beristirahat atau mendirikan tenda. Namun, saat malam tiba, suasana berubah menjadi menyeramkan.
Tidak jarang, pendaki melaporkan mendengar suara manusia yang berlalu-lalang dan melakukan transaksi jual beli. "Konon, tempat ini diyakini terdapat banyak warung-warung serta penjual dari bangsa jin," ungkap beberapa pendaki.
Bahkan, ada yang mengatakan bahwa jika mendengar suara penawaran, pendaki harus melemparkan barang berharga seperti uang sebagai bentuk transaksi. Jika diabaikan, dikhawatirkan pendaki bisa tersesat atau hilang.
2. Pasar Setan, Gunung Lawu
Gunung Lawu memiliki salah satu pasar gaib paling terkenal, yaitu Pasar Setan atau Pasar Dieng. Pasar ini berlokasi di jalur pendakian menuju puncak dan dipercaya sebagai tempat berkumpulnya makhluk gaib.
Pada malam hari, terutama malam Jumat, sering terdengar suara riuh layaknya pasar manusia. Pendaki yang mendengar bisikan atau suara transaksi harus melempar uang dan memetik daun di sekitar sebagai bentuk penghormatan dan transaksi simbolis.
"Pendaki dan masyarakat setempat tidak melihat wujud para pedagang gaib tersebut, tetapi suara-suara transaksi sering terdengar," jelas penduduk lokal.
Meski demikian, masyarakat sekitar justru menghormati keberadaan makhluk gaib tersebut, menganggap mereka sebagai bagian dari kehidupan di Gunung Lawu.
3. Pasar Watu, Gunung Sumbing
Di Gunung Sumbing, terdapat Pasar Watu yang juga memiliki nuansa mistis yang kental. Pendaki sering merasakan kehadiran makhluk bercahaya yang dianggap sebagai peri kecil atau jin yang ingin memperdaya manusia. Selain itu, ada kepercayaan bahwa pendaki yang mendaki dengan jumlah ganjil akan diikuti oleh sosok tak kasat mata.
Konon, gunung ini juga menyimpan rahasia gelap, di mana ada kisah tentang penawaran kekayaan cepat dengan memberikan nyawa sebagai bentuk pembayaran kepada penunggu gunung.
4. Pasar Setan, Gunung Salak
Gunung Salak, yang memiliki sejarah panjang dalam kepercayaan masyarakat Sunda, juga dikenal dengan Pasar Setannya.
Salah satu kisah mistis yang terkenal adalah tentang seorang pendaki yang membeli pisang goreng dari pedagang gaib. Setelah menyadari bahwa tidak ada penjual, ia tersadar telah melakukan transaksi dengan makhluk dari alam lain.
Gunung Salak juga diyakini sebagai tempat suci, sehingga cerita mistis seperti Pasar Setan ini menambah kesan misteri pada pendakian gunung tersebut. "Seakan-akan ada batas tipis antara dunia nyata dan dunia gaib di sekitar gunung ini," cerita para pendaki.
5. Pasar Setan, Gunung Merbabu
Baca Juga : Pastikan Harga dan Stok Sembako Stabil, Diskopindag Segera Operasi Pasar
Pasar Setan di Gunung Merbabu terletak di jalur pendakian menuju puncak Kenteng Songo, yang juga menjadi tempat camping para pendaki. Kisah-kisah mistis tentang suara riuh pasar dan kehadiran makhluk tak kasat mata sering kali diceritakan oleh para pendaki yang melewati tempat ini.
"Tak banyak kisah yang mendetail tentang pasar ini, namun pengalaman pendaki yang merasakan kehadiran makhluk gaib sudah cukup membuat tempat ini diselimuti misteri," ungkap salah satu pendaki.
6. Pasar Anjayya, Gunung Bawakaraeng
Pasar Anjayya, yang terletak di antara Gunung Bawakaraeng dan Lompo Battang, dianggap sebagai pasar hantu oleh masyarakat sekitar.
Tempat ini sering dilaporkan sebagai tempat berkumpulnya makhluk gaib, dan pendaki sering mendengar suara keramaian seperti pasar, meskipun saat dilihat hanya ada tanah lapang kosong.
"Para pendaki disarankan untuk tidak mendirikan tenda di lokasi ini, demi menghindari gangguan dari makhluk gaib," saran masyarakat setempat.
7. Pasar Setan, Gunung Arjuno
Gunung Arjuno tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kisah mistis Pasar Setan. Pendaki sering melaporkan mendengar suara gamelan dan kegiatan yang mirip dengan pesta unduh mantu, yang diyakini sebagai aktivitas dari makhluk gaib.
Gunung ini juga memiliki hutan yang disebut "Alas Lali Jiwo" atau hutan lupa jiwa, yang dipercaya sebagai tempat yang bisa membuat pendaki tersesat dan tidak bisa kembali jika tidak menjaga perilaku.
8. Pasar Setan, Gunung Argopuro
Gunung Argopuro memiliki kawasan Cikasur, Cisentor, dan Rawa Embeg yang dikenal sebagai lokasi Pasar Setan. Suara riuh seperti aktivitas pasar sering terdengar di daerah ini, namun sumber suara tersebut selalu menghilang saat pendaki mendekat.
Fenomena ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan pendaki dan penduduk lokal. "Suara keramaian, tawa, dan aktivitas pasar seakan datang dari dunia lain dan membuat perjalanan melintasi gunung ini penuh misteri," jelas salah satu pendaki yang pernah merasakan fenomena tersebut.
Demikian 8 nama pasar yang dipercaya berada di gunung-gunung Indonesia. Keberadaan pasar-pasar gaib di gunung-gunung Indonesia bukan hanya menambah daya tarik bagi para pendaki, tetapi juga menambah dimensi lain pada pengalaman mendaki.
Meskipun tidak semua orang percaya pada cerita-cerita mistis ini, kisah-kisah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi tetap membuat pasar-pasar ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat.
Bagi yang ingin mendaki, penting untuk selalu menjaga perilaku dan mengikuti nasihat masyarakat lokal agar pendakian tetap aman dan nyaman. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita mistis ini, menjaga sikap hormat terhadap alam adalah hal utama. Semoga informasi ini bermanfaat!