Mas Ibin Antar Anak Sekolah Naik Vespa: Teladan Pagi dari Orang Nomor Satu di Kota Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
16 - Jul - 2025, 03:48
JATIMTIMES – Pagi yang cerah di Kota Blitar menghadirkan pemandangan menarik di tengah lalu lintas yang mulai padat oleh para orang tua yang mengantar anak ke sekolah. Di antara deru kendaraan, sebuah Vespa matic merah menyala tipe LX 125 i-get mencuri perhatian.
Bukan karena tampilannya yang mencolok, melainkan karena sosok pengendaranya—Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin. Tak memakai pakaian dinas atau atribut jabatan, Mas Ibin tampil kasual dengan jaket hijau army, celana panjang gelap, dan sepatu slip-on warna krem. Ia mengenakan helm merah, sama seperti sang anak yang duduk di boncengan belakang, lengkap dengan tas sekolah di punggung.
Baca Juga : Bahaya Mengintai Kampus, Bakesbangpol Kota Malang: Lowokwaru Masuk Peta Merah Narkoba
“Hari ini saya mau ngantar anak saya sekolah. Ayo para orang tua semangat ngantar anaknya sekolah, biar anaknya juga semangat. Terima kasih,” ucap Mas Ibin dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @masibinofficial pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dalam keterangannya, ia menambahkan ajakan kepada para orang tua:
“Ayo para orang tua antar anak sekolah, beri semangat biar menjadi anak HEBAT.”
Unggahan tersebut sontak menuai perhatian publik. Banyak netizen membanjiri kolom komentar dengan apresiasi dan cerita pribadi yang terinspirasi oleh aksi sederhana namun penuh makna dari orang nomor satu di Kota Patria itu.
Akun @restubudianto8 menulis singkat, “Mantaaab ???”
Sementara akun @dw_dedhan menuliskan pengalaman pribadinya:
“Biar saya saja pak yang antar anak² sekolah. Suami kerja jauh dari rumah. Jam 6 berangkat supaya check lock sebelum jam 7 pagi. Mak² seperti kami sampai punya julukan MaCanTerNak ?”
Komentar itu menggambarkan bagaimana banyak ibu juga berjibaku setiap pagi untuk memastikan anak-anak sampai di sekolah tepat waktu.
Ada pula akun @eingrit_bagus.baskorow yang menyapa temannya sambil menertawakan rutinitas pagi:
“Wes mbendino yaa @bagusbaskorow ?”
Sedangkan akun @parminto_pram justru memberikan usulan serius:
“Mas Wali GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) untuk program SEBAYA (SEKOLAH BERSAMA AYAH)….. ???”
Momen ini menyuguhkan sisi lain dari kepemimpinan Mas Ibin—yakni sebagai sosok ayah yang hadir secara langsung dalam keseharian keluarganya. Kehadiran fisik orang tua saat mengantar anak ke sekolah bukan hanya soal rutinitas, tapi juga bentuk nyata dukungan emosional dan perhatian, yang bisa membentuk karakter dan semangat anak sejak pagi hari.
Tindakan sederhana itu memberikan pesan kuat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya guru dan sekolah, melainkan juga orang tua sebagai pendamping utama tumbuh kembang anak. Dan ketika seorang wali kota bisa menunjukkan itu secara langsung, maka inspirasi pun menjalar luas.
Tidak sedikit yang melihat aksi Mas Ibin ini sebagai bagian dari gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. Ia tak segan tampil biasa di tengah masyarakat, membaur tanpa sekat protokoler. Hal ini sejalan dengan semangat pelayanan publik yang humanis dan membumi.
Vespa merah yang ia kendarai tetap memancarkan kesan sederhana dan membumi. Dalam video, tampak seorang petugas Satpol PP mengikuti di belakang dengan sepeda motor. Meski begitu, suasananya tetap santai dan jauh dari kesan iring-iringan resmi—hanya seorang ayah yang mengantar anaknya sekolah, seperti jutaan keluarga Indonesia lainnya.
Bagi sebagian besar warga, apa yang dilakukan Mas Ibin bukan sekadar konten media sosial. Itu adalah representasi gaya hidup yang patut ditiru. Sebuah sikap pemimpin yang tidak hanya berbicara soal visi dan misi, tetapi juga tentang tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan unggahan ini, Pemkot Blitar sekaligus mengangkat kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam membentuk karakter anak. Di tengah kesibukan, hadirnya ayah di titik-titik kecil kehidupan seperti perjalanan ke sekolah, mampu menjadi penguat emosional dan sumber semangat yang tak ternilai.
Tak mengherankan bila banyak warganet menilai Mas Ibin sebagai sosok yang merepresentasikan semangat Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Salah satunya ditunjukkan lewat komentar akun @parminto_pram di unggahan Instagram: “Mas Wali GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) untuk program SEBAYA (SEKOLAH BERSAMA AYAH)... ???”
Baca Juga : Modus Pendekatan Agama: Tokoh asal Blitar Ditangkap Polda Jatim Karena Dua Tahun Lakukan Pencabulan
GATI sendiri merupakan gerakan nasional yang mendorong keterlibatan ayah dalam proses pendidikan anak. Aksi Mas Ibin yang mengantar anak ke sekolah dengan santai dan membumi dinilai publik sebagai bentuk keteladanan yang sejalan dengan semangat tersebut.
Keteladanan Ayah di Hari Pertama Sekolah: GATI Warnai MPLS Kota Blitar
Hari pertama sekolah tahun ajaran 2025/2026 di Kota Blitar dimulai dengan suasana berbeda. Gerbang-gerbang sekolah dipenuhi momen hangat ketika para orang tua, terutama para ayah, turut mengantar anak-anak mereka memasuki dunia baru pendidikan.
Pemandangan ini bukan kebetulan. Pemerintah Kota Blitar memang mengarahkan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) agar lebih ramah, inklusif, dan bebas dari praktik perundungan. Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyatakan bahwa MPLS seharusnya menjadi masa adaptasi yang menyenangkan, bukan ajang tekanan atau penugasan berlebihan.
“MPLS di Kota Blitar wajib mengedepankan prinsip edukatif, partisipatif, dan membebaskan siswa dari segala bentuk kekerasan,” ujar Mas Ibin dalam keterangannya, Senin (14/07/2025).
Sejalan dengan itu, Dinas Pendidikan Kota Blitar menegaskan bahwa pendekatan ramah dalam MPLS telah menjadi bagian dari regulasi nasional. Kepala Dinas, Dindin Alinurdin, menjelaskan bahwa SE Kemendikdasmen No.10 Tahun 2025 menjadi acuan pelaksanaan MPLS yang mendorong penanaman karakter dan kebiasaan baik sejak hari pertama. “Bangun pagi, ibadah, membaca, hingga mengenal tata tertib sekolah—semua menjadi bagian penting dalam membentuk karakter anak,” katanya.
Lebih dari sekadar orientasi, MPLS kali ini juga diramaikan oleh peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB (DP3AP2KB). GATI merupakan bentuk turunan dari program Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA) yang telah ditetapkan melalui Surat Edaran Wali Kota Blitar.
Kepala DP3AP2KB, Parminto, menyampaikan bahwa melalui GATI, pemerintah ingin membangun kelekatan emosional antara ayah dan anak. “Keterlibatan ayah mengantar anak ke sekolah di hari pertama bukan hanya simbolis, tapi penting untuk membangun rasa percaya diri anak,” ujarnya.
Tim DP3AP2KB juga turun langsung ke sejumlah sekolah seperti MIN Gedog, SMPN 6, dan SDN 1 Bendogerit untuk memantau pelaksanaan sekaligus menyosialisasikan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Partisipasi orang tua yang tinggi, seperti terlihat di SDN 2 Sentul, menjadi bukti bahwa kolaborasi antara keluarga dan sekolah bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan. Dari gerbang sekolah, pendidikan karakter itu dimulai.