Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Warga Meninggal usai Ditolak, RS Hermina Malang Akui Bed Penuh

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

12 - Mar - 2024, 22:34

Placeholder
Suasana IGD RS Hermina Malang. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Wahyu Widodo (63), warga Jalan Bareng Tenes, Kecamatan Klojen, Kota Malang, diduga sempat ditolak karena bed penuh hingga tak mendapatkan pemeriksaan lanjut di Rumah Sakit (RS) Hermina Malang. Pihak RS Hermina mengaku saat kejadian, kondisi bed penuh dan sudah melakukan penanganan medis.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur RS Hermina Yuli Ningsih usai bertemu dengan anggota DPRD Kota Malang Arif Wahyudi di RS Hermina Malang, Selasa (12/3/2024). Yuli menjelaskan, pihaknya sudah memberikan penangan saat Wahyu berada di atas becak motor.

Baca Juga : Dibuka 21 Maret, Catat Syarat, Tahapan dan Jadwal SNBT 2024 Berikut Ini

"Statemen tidak ditangani itu kurang tepat. Karena kami sudah menangani dengan kondisi memang bed kami saat itu full (penuh) dan ada beberapa pasien yang juga duduk," ungkap Yuli.

Saat itu pihak RS Hermina tengah melakukan koordinasi menambah bed dari rawat inap diturunkan ke IGD sesuai dengan keperluan pasien. Kemudian dokter yang berjaga sudah memeriksa pasien ditemukan saturasi 77 persen saat itu.

Yuli juga berterima kasih kepada tim relawan yang sudah ikut membantu dalam penanganan awal Wahyu. "Artinya, kita sama sama menolong, sama-sama ingin menolong dengan upaya apa yang kita bisa," imbuh Yuli.

Meski demikian  anggota DPRD Kota Malang Arif Wahyudi menyayangkan apa yang menimpa almarhum. Menurut dia,  pengakuan pihak RS Hermina dengan menambah bed dar rawat inap ke IGD seharusnya diinformasikan kepada pihak keluarga.

Namun setelah Wahyu mendapatkan pemeriksaan awal, tidak ada tanggapan maupun respons dari RS. "Kalau keluarga diberti tahu untuk menunggu, pasti menunggu. Ini tidak diberi tahu sama sekali. Kan aneh," terang Arif.

Karena kondisi yang kritis itu, pihak keluarga tidak ingin menunggu lama. Ketika ada relawan yang memberikan bantuan ambulans langsung berupaya ke rumah sakit lain, Wahyu diangkat ke ambulans. Namun, sesampainya di RSSA, Wahyu sudah tak bernyawa usai diperiksa oleh tenaga kesehatan di sana. 

Baca Juga : Ditolak RS Hermina Gara-Gara Bed Penuh, Warga Bareng Kota Malang Meninggal Dunia

"Karena kondisinya kritis, makanya minta bantuan relawan yang sudah siap dengan ambulans," kata Arif.

Arif pun menyarankan agar pihak RS Hermina memperbaiki pelayanan mengingat kesehatan jadi salah satu prioritas. Selain itu diingatkan agar petugas medis memprioritaskan keselamatan nyawa pasien terlebih dahulu.

"Nyawa lebih penting dari apa pun. Sepenuh apa pun kamar perawatan, kalau ada kritis seperti ini, harus ditangani," ujar Arif saat di rumah duka.


Topik

Peristiwa RS Hermina dugaan tolak pasien pasien diduga ditolak rumah sakit



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa