JATIMTIMES - Tradisi berburu baju lebaran sudah melekat dengan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Kota Batu, warga juga menyerbu baju bekas di toko pakaian thrifting sejak sepuluh hari terakhir menjelang Idulfitri. Toko pakaian thrifting ramai pengunjung karena menjadi alternatif tempat belanja.
Seperti dialami toko thrifting di Jalan Indragiri Sumberejo, Kecamatan Batu, Mega Store. Toko pakaian bekas yang ada sejak tahun 2021 itu ramai pengunjung sejak sepuluh hari jelang lebaran. Menurut pantauan JatimTIMES, Selasa (2/4/2024), toko tersebut diserbu kalangan remaja hingga dewasa.
Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Bentuk Petugas TFL, Pastikan Program Bedah Rumah Tepat Sasaran
Alen Saputra (19) Karyawan Toko menyampaikan jika memang terjadi peningkatan dari pengunjung yang hendak belanja pakaian. Ia juga menyadari bahwa masyarakat membutuhkan pakaian lebaran beragam jenis yang kadang hanya bisa ditemukan di thrifting.
"Kalau pengunjung meningkat, meski nggak banyak. Kira kira sekitar 50 persen," ujar Alen saat ditemui, Selasa (2/4/2024).
Menurut penuturannya, toko harus menambah stok pakaian lagi sejak mulai ramai pengunjung. Stok didatangkan dari luar kota dengan sistem bal atau sak. Toko Mega Store dibuka setiap hari selama Ramadan.
"Harus nambah stok beberapa karung lagi, dari yang biasanya. Bukanya setiap hari kalau mau lebaran seperti ini apa lagi, jam 10 pagi sampai jam 9 malam," bebernya.
Kata Alen, yang dijual di toko cukup beragam untuk banyak kalangan. Seperti jaket, celana, hoodie, kaos, baju anak, dan banyak lainnya. Dikatakan, rata-rata pengunjung toko yang berbelanja atau sekadar melihat-lihat berasal dari warga Kota Batu. Namun, terkadang juga dikunjungi dari luar kota.
Baca Juga : Tips Mudah Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk Tanpa Pakai Panci Presto
Harga yang miring dari pakaian bekas menjadi daya tarik tersendiri. Toko yang dikelola Alen dan beberapa karyawan lainnya itu terbagi menjadi empat zona toko dengan tingkatan harga berbeda. "Mulai 10 ribu untuk pakaian, sampai seratusan ribu ada untuk yang barang agak branded," terangnya.
Apen berharap, dengan datangnya Ramadan semakin membawa berkah bagi pelaku usaha seperti toko thriting. Terlebih thrifting menjadi penggerak ekonomi pekerjanya. "Yang penting gimana biar nggak susah lagi," imbuhnya.