Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Gus Irfan, Alumni UB-UIN Maliki Malang Jadi Menteri Haji Pertama

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - Sep - 2025, 08:24

Placeholder
Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan yang dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah, Senin (8/9/2025). (Foto: istimewa)

JATIMTIMES - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025), bersamaan dengan reshuffle Kabinet Merah Putih.

Gus Irfan tercatat sebagai menteri pertama yang memimpin kementerian anyar tersebut. Ia didampingi Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Baca Juga : Kalender Jawa Selasa Wage, 9 September 2025: Watak Weton, Rezeki, Jodoh, dan Hari Baik 

 

“Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam?” tanya Presiden Prabowo dalam prosesi pelantikan.

“Bersedia,” jawab para menteri yang dilantik secara serentak.

Profil Gus Irfan

Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 Juni 1962. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, sekaligus putra KH Muhammad Yusuf Hasyim, tokoh Pesantren Tebuireng. Dari garis keluarga, Gus Irfan juga merupakan sepupu Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kedekatan dengan dunia pesantren dan keluarga besar NU membuat Gus Irfan dikenal luas sebagai ulama asal Jombang yang berpengaruh. Sebelum menjabat menteri, pada 22 Oktober 2024 lalu, ia sudah lebih dulu dipercaya Presiden Prabowo sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Perjalanan pendidikan Gus Irfan dimulai di kampung halamannya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, ia melanjutkan ke SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang) pada 1977–1981.

Ia kemudian memilih Universitas Brawijaya (UB) Malang sebagai tempat menimba ilmu tinggi. Pada tahun 1985, ia lulus dan meraih gelar sarjana. Semangatnya untuk terus belajar mendorongnya melanjutkan pendidikan magister di universitas yang sama, yang diselesaikan pada 2002.

Tidak berhenti di situ, Gus Irfan baru saja menuntaskan program doktoralnya di bidang Manajemen Pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada 24 Februari 2025, ia resmi lulus dengan disertasi berjudul “Kepemimpinan Transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim dalam Melestarikan Tradisi Indonesia di Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang.”

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 29 Maret 2025, Gus Irfan memiliki total kekayaan Rp16,26 miliar. Kekayaan itu meliputi tanah, bangunan, kendaraan, harta bergerak, serta kas dan setara kas.

Sebagian besar aset tanah dan bangunan yang ia laporkan berasal dari warisan keluarga di Jombang.

Selebihnya merupakan hasil pribadi, termasuk rumah dan properti di Jombang dan Surabaya.

Untuk kendaraan, Gus Irfan tercatat memiliki satu unit Mitsubishi Pajero Sport keluaran 2021 serta dua motor, yakni Honda Vario (2010) dan Yamaha Mio (2008), dengan total nilai Rp505 juta. Ia juga melaporkan harta bergerak senilai Rp70 juta serta kas Rp2,42 miliar. Menariknya, laporan LHKPN menunjukkan Gus Irfan tidak memiliki utang alias nihil.

Selain Gus Irfan, reshuffle kali ini juga melahirkan sejumlah nama baru di kabinet. Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, Ferry Juliantono menjadi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi, dan Mukhtarudin didapuk sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding.

Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Bangun IPAL Komunal Metode Sarang Tawon, Sarana Tekan Stunting 

 

Gus Irfan menyampaikan terima kasih atas penghargaan negara terhadap ayahnya, almarhum KH Muhammad Yusuf Hasyim.

"Saya bersama kakak tertua saya mewakili ahli waris ayahanda KH. Mochamad Yusuf Hasyim menerima penganugrahan bintang mahaputra utama," ungkap Gus Irfan, melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Senin (8/9/2025). 

“Selama masih hidup ayah saya atau yang akrab dipanggil Pak Ud aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan perjuangan pasca kemerdekaan bersama laskar Hizbullah. Di sisi lain setelah purna dari kemiliteran, Pak Ud juga banyak berperan di pengembangan pendidikan khususnya pesantren. Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo,” pungkas Gus Irfan. 

Sementara itu, Gus HM. Alaikal Fajri, MM selaku Pengasuh Pondok Pesantren Teknologi Majapahit Mojokerto menyampaikan rasa bangga sekaligus doa terbaik atas amanah baru yang diemban Gus Irfan. Menurutnya, pengangkatan cucu KH Hasyim Asy’ari sebagai Menteri Haji dan Umrah merupakan langkah bersejarah sekaligus wujud kepercayaan besar dari Presiden Prabowo.

“Atas nama keluarga besar, saya mengucapkan selamat kepada Gus Irfan Yusuf atas amanah baru sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama. Beliau adalah sosok yang lahir dari pesantren, cucu pendiri NU, dan InsyaAllah mampu membawa kementerian ini memberikan manfaat besar bagi umat,” ujar Gus HM. Alaikal Fajri, MM.

Ia juga menegaskan bahwa keluarga besar Tebuireng dan Nahdlatul Ulama turut memberikan doa restu penuh agar Gus Irfan dapat menjalankan tugas dengan baik. “Kami bangga sekaligus mendoakan semoga Gus Irfan selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan bimbingan Allah SWT dalam menjalankan tugas mulia ini,” ucap Gus Alaikal. 


Topik

Pemerintahan Kabinet resshufle kabinet Gus Irfan Alumni UB UIN Maliki Malang Menteri Haji



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni