JATIMTIMES - Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) dari Dapil Surabaya Lilik Hendarwati mengungkap peran Dewan Kesenian Surabaya (DKS) sebagai aset strategis dalam menggerakkan ekonomi kreatif kota. Ia pun menegaskan, eksistensi DKS harus mendapatkan dukungan.
Lilik mendorong agar sektor kesenian mendapat dukungan pembiayaan yang memadai dan berkelanjutan. Sinergi antara DKS, pelaku ekonomi kreatif, dan pemerintah daerah, menurutnya akan melahirkan ekosistem baru yang menghubungkan potensi seni dengan peluang ekonomi.
Baca Juga : Pemerintah Bagikan 300.000 Smart TV ke Sekolah, Puguh DPRD Jatim: Jangan Cuma Jadi Pajangan
“Kalau kesenian mendapat dukungan tepat, ia bisa jadi motor penggerak pertumbuhan. DKS bisa bekerja sama dengan UMKM, pelaku usaha lokal, bahkan swasta. Misalnya dalam desain kemasan, produksi merchandise, atau pertunjukan seni di pasar rakyat,” jelas ketua Fraksi PKS DPRD Jatim itu, Kamis (18/9/2025).
Sejalan dengan itu, anggota Komisi C DPRD Jatim ini juga menilai pentingnya pengembangan jalur wisata seni di Surabaya. Konsep ini bisa berupa galeri, mural, teater, hingga ruang kreatif yang dikurasi oleh DKS dengan dukungan dunia usaha.
“Dengan begitu, kesenian bisa menghadirkan nilai tambah sekaligus membuka pasar baru, bukan hanya bergantung pada dukungan pemkot,” imbuh Lilik.
Ia menambahkan, jika pemerintah kota belum optimal dalam mendukung DKS, kolaborasi dengan pihak swasta bisa menjadi jalan alternatif yang saling menguntungkan.
“Yang penting ada ekosistem kolaboratif. Kalau tidak bisa dengan pemkot, bisa dengan swasta. Yang penting kesenian tetap bergerak dan memberi manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat Surabaya,” tandasnya.
Baca Juga : Pie Ngalam Heritage: Inovasi Pie Malang yang Satukan Rasa Lokal dan Warisan Budaya
Lebih lanjut, Lilik menilai bahwa kesenian bukan sekadar ruang ekspresi budaya. Lebih dari itu, kesenian juga memiliki daya dorong ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menumbuhkan kebanggaan kolektif warga Surabaya.
“Kami memandang keberadaan DKS sebagai aset penting dalam menggerakkan denyut ekonomi kreatif kota ini. Kesenian bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga sumber penghidupan, inovasi, dan kebanggaan kolektif yang mampu membuka lapangan kerja baru,” paparnya.