JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Orientasi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Oshika Maba) 2025 dengan nuansa yang tidak sekadar seremonial, Senin, (22/9/2025). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, orientasi kali ini mengusung tema “Maba Unisma Berdampak: Peduli Sosial, Lestari Lingkungan” yang langsung diwujudkan lewat aksi nyata ribuan mahasiswa di lapangan.
Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., menegaskan bahwa Orientasi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Oshika Maba) 2025 bukan sekadar agenda penyambutan, melainkan sarana pembentukan karakter.
Ia menekankan pentingnya tiga fondasi karakter yang ditanamkan sejak awal perjalanan akademik, mulai dari penguatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air, pengembangan kecendekiaan melalui kurikulum serta berbagai kegiatan yang menyalurkan minat dan bakat, hingga peneguhan nilai keislaman yang berpijak pada tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Tiga hal inilah yang menjadi pilar utama,” ujarnya singkat.
Ia juga menegaskan bahwa pada tahun akademik ini, Unisma menerima 5.000 lebih mahasiswa baru, termasuk mahasiswa program profesi pendidikan. Angka tersebut menjadi bukti semakin luasnya kepercayaan masyarakat, baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara, terhadap kampus yang kian mengukuhkan reputasinya di tingkat nasional dan internasional.
Wakil Rektor III Unisma, Dr. H. Muhammad Yunus, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa para mahasiswa baru bersama panitia juga terlibat dalam aksi kepedulian lingkungan. Lebih dari sekadar kerja bakti, aksi ini juga dirangkai dengan diskusi terkait Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dari hasil diskusi itu, mahasiswa menemukan banyak isu penting yang akan kita tindak lanjuti. Pada hari Rabu nanti, kami menghadirkan seorang anggota DPR RI yang juga alumni Unisma untuk menampung dan menyuarakan aspirasi mereka ke tingkat nasional,” jelas Yunus.
Tahun ini, jumlah mahasiswa baru Unisma tercatat 5.961 orang. Mereka terdiri dari: 2.124 mahasiswa program sarjana; 3.837 mahasiswa program profesi (banyak yang mengikuti secara online); 147 mahasiswa pascasarjana dan 156 mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Selain itu, Unisma juga semakin memperluas jangkauan globalnya dengan menyambut 90 mahasiswa internasional dari 7 negara berbeda.
Melalui Oshika Maba 2025, Unisma menegaskan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga menanamkan kesadaran sosial dan kepedulian lingkungan kepada mahasiswa sejak awal.
Dengan tema tahun ini, “Maba Unisma Berdampak,” universitas berharap para mahasiswa baru dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peka terhadap masalah sosial dan siap berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, baik di tingkat lokal maupun global.
