Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Pencatatan Manual Belum Akurat, Perhitungan Angka Kunjungan Wisata Bakal Terapkan Sistem Digital Via GPS

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

19 - Oct - 2025, 18:16

Placeholder
Ilustrasi wisatawan di Kota Batu. Dinas Pariwisata merencanakan skema pencatatan kunjungan berbasis digital dengan data GPS lantaran perhitungan manual dinilai tak lagi aturan.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menyampaikan jika selama ini sistem pencatatan manual untuk menghitung kunjungan wisatawan belum akurat. Hal ini diperparah dengan tingkat pelaporan yang menurun dari pihak destinasi wisata. Untuk mengatasinya, Disparta Kota Batu melakukan pengembangan sistem pencatatan digital.

Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto membenarkan. Perhitungan angka kunjungan wisata terus menjadi problem tahunan. Sebab, skema yang dilakukan sebelumnya menggunakan sistem manual. Yakni dengan langsung meminta data kepada seluruh objek wisata yang ada di Kota Batu.

Baca Juga : 7 Wilayah Terpanas di Jatim, Lamongan Tembus 38,5°C Disusul Jombang dan Surabaya

"Saat ini di destinasi wisata terhitung berdasarkan laporan manual. Sayangnya, tidak semua destinasi akan rutin melaporkan angka kunjungan wisata," ungkap Onny, belum lama ini.

Sementara di ruang publik terbuka seperti Alun-Alun, Disparta bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk hitungan kunjungan dengan adanya petugas yang siaga. Namun, dirasa masih belum akurat. Diakuinya beberapa pihak objek wisata di antaranya juga terlambat dalam melaporkan angka kunjungan. 

"Nantinya, dengan skema digital kami harap deteksinya lebih akurat karena bisa dipantau real time," sebutnya. Namun, dirinya belum bisa memastikan kapan akan dimulai pencatatan data berdasarkan arus keluar masuk lokasi GPS tersebut.

Digitalisasi perhitungan angka kunjungan wisata nantinya akan menggandeng beberapa penyedia layanan. Proses pencatatan berbasis data, yang mana akan diambil melalui Global Positioning System (GPS). 

Baca Juga : Cakupan Pendirian SPPG di Kabupaten Malang Masih 37,77 Persen, Pemkab Lakukan Percepatan

Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu itu menerangkan, kendaraan yang keluar dan masuk Kota Batu serta asal wisatawannya juga akan terdeteksi. Dengan sistem, lanjut Onny, sekaligus mampu mengkurasi antara wisatawan dan warga lokal. Misalnya, warga yang menetap di Kota Batu dalam waktu lama tidak akan tercatat sebagai wisatawan.

Melalui skema tersebut, Onny berharap angka kunjungan wisata yang pasti dapat terdeteksi secara akurat. Dirinya juga mendorong pelaku wisata untuk tertib melapor. "Tentu kami uji coba dulu tahun ini, kalau memang berhasil akan kami gunakan permanen," tandasnya.


Topik

Pemerintahan disparta kota batu wisatawan kunjungan wisatawan wisata kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan