Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Pemprov Jatim Gratiskan Tarif Trans Jatim di Hari Santri 2025

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : A Yahya

21 - Oct - 2025, 19:39

Placeholder
Gubernur Jatim Khofifah

JATIMTIMES - Dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur memberikan tarif gratis bagi seluruh pengguna layanan bus Trans Jatim kecuali armada luxury. Kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada masyarakat atas dukungan dan partisipasinya dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang inklusif, modern, dan berkelanjutan.

Program tarif gratis Trans Jatim ini merupakan inisiatif langsung Gubernur Khofifah sekaligus wujud komitmen untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi umum yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. 

Baca Juga : Pemkab Malang Libatkan Tim Saber ATS Kecamatan Tangani Anak Tidak Sekolah

Menurutnya, pembangunan transportasi publik yang memadai tidak hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi juga mencerminkan peradaban kota yang maju dan berkeadilan sosial.

“Momentum Hari Santri  kami maknai sebagai refleksi nilai pengabdian, keikhlasan, dan gotong royong. Semangat itu pula yang kami bawa dalam setiap kebijakan pembangunan, termasuk di sektor transportasi. Dengan tarif gratis Trans Jatim di Hari Santri ini, kami ingin memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jawa Timur sekaligus mengajak mereka untuk mulai beralih pada moda transportasi publik yang lebih ramah lingkungan,” ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, Selasa (21/10).

Ia menegaskan bahwa transportasi publik merupakan hak seluruh warga negara, dan pemerintah berkewajiban untuk menghadirkannya sebagai bagian dari pelayanan publik dasar.

“Transportasi massal bukan hanya soal kendaraan dan rute, tetapi tentang bagaimana kita membangun kebiasaan baru: berpindah bersama, saling menghormati di jalan, dan ikut menjaga bumi yang kita tinggali,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kebijakan tarif gratis Trans Jatim ini juga memiliki fungsi edukatif. Melalui kebijakan ini, masyarakat diharapkan lebih memahami manfaat besar penggunaan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung layanan Trans Jatim yang mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan standar pelayanan modern. Dari situ akan tumbuh kesadaran baru bahwa transportasi publik adalah masa depan mobilitas perkotaan yang beradab dan efisien,” tuturnya.

Ia menambahkan, pemberlakuan tarif gratis Trans Jatim pada Hari Santri ini juga sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung upaya nasional menekan kemacetan, mengurangi emisi gas buang, dan memperkuat ketahanan energi daerah.

“Ketika lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi umum, kita tidak hanya mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi juga ikut menekan emisi karbon dan polusi udara. Ini adalah kontribusi nyata Jawa Timur dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” terang Khofifah.

Program ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal layanan Trans Jatim yang saat ini terus dikembangkan oleh Pemprov Jatim melalui perluasan koridor dan peningkatan fasilitas. Dengan tarif gratis yang berlaku selama peringatan Hari Santri, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan layanan berstandar tinggi tanpa biaya.

Baca Juga : Disdikbud Pastikan Bus Sekolah Tetap Jalan, Meski Trans Jatim Segera Meluncur

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga mengaitkan kebijakan ini dengan filosofi JATIM BISA — singkatan dari Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif — yang menjadi arah pembangunan Jawa Timur.

“Dalam konteks transportasi, JATIM BISA berarti Berdaya karena masyarakat memiliki akses transportasi yang layak; Inklusif karena seluruh kalangan bisa menikmatinya tanpa batas; Sinergis karena ini hasil kolaborasi lintas sektor; dan Adaptif karena Jawa Timur terus berinovasi menghadapi tantangan kota masa depan,” ujar Gubernur Khofifah.

Ia menambahkan, nilai-nilai santri juga menjadi inspirasi dalam kebijakan publik yang berorientasi pada kemandirian dan kepedulian lingkungan.

“Santri mengajarkan kemandirian, kesederhanaan, dan tanggung jawab sosial. Ketika kita memilih naik Trans Jatim, kita sedang menerjemahkan nilai-nilai itu dalam tindakan nyata: menghemat energi, mengurangi polusi, dan ikut membangun budaya tertib di jalan,” imbuhnya.

Khofifah berharap, melalui kebijakan tarif gratis Trans Jatim pada Hari Santri 2025, masyarakat semakin terdorong menggunakan moda transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan koridor, menambah armada, serta meningkatkan fasilitas halte dan sistem layanan digital agar Trans Jatim semakin mudah diakses dan diminati masyarakat luas.

“Kami ingin momentum Hari Santri ini menjadi pengingat bahwa semangat santri bukan hanya milik pondok pesantren, tetapi milik seluruh masyarakat Jawa Timur. Semangat itu kami wujudkan melalui kerja nyata dan kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan bersama. Naik Trans Jatim di Hari Santri adalah langkah kecil menuju perubahan besar — menuju Jawa Timur yang tangguh, hijau, dan berkelanjutan,” pungkas Gubernur Khofifah


Topik

Pemerintahan Trans Jatim bus trans Jatim Khofifah Indar parawansa bus trans Jatim gratis



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

A Yahya