JATIMTIMES - Proyek pembangunan drainase di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang saat ini tengah berlangsung intensif. Meski sempat menuai keluhan dari masyarakat dan pelaku usaha karena dampak kemacetan serta turunnya omzet, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan proyek ini dilakukan demi kepentingan bersama, menuju Kota Malang yang lebih bebas banjir.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa proyek drainase Suhat merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pihaknya hanya melakukan pendampingan dan pengawasan agar pelaksanaan di lapangan tetap berjalan lancar dan tepat waktu.
Baca Juga : Viral Live Wali Kota Surabaya, Admin Medsos Mundur Usai Candaan Epok-Epok Keliling Ramai Dibahas
“Ini proyek dari Pemprov Jawa Timur. Kami di Pemkot tentu ikut mengawal supaya pengerjaan cepat dan sesuai target,” ujar Wahyu belum lama ini.
Wahyu juga menegaskan bahwa sebelum pelaksanaan proyek dimulai, pihak pelaksana sudah melakukan sosialisasi. Baik sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di sepanjang kawasan Suhat.
“Dari awal sudah dikumpulkan dan disosialisasikan. Semua pihak sudah paham bahwa ada dampak sementara, tapi manfaatnya jangka panjang,” jelasnya.
Menurut Wahyu, masyarakat perlu memahami bahwa setiap pembangunan pasti menimbulkan dampak sementara. Namun ia memastikan bahwa pembangunan tersebut, hasil akhirnya akan memberi manfaat besar bagi warga.
“Kalau sekarang macet atau ada penurunan omzet itu hal yang wajar. Tapi nanti setelah drainase selesai, kawasan ini akan terbebas dari genangan dan semua yang menikmati juga masyarakat,” tegas Wahyu.
Untuk mempercepat proses pengerjaan, proyek drainase Suhat dikerjakan oleh tiga tim sekaligus. Langkah ini diambil agar pengerjaan di setiap ruas bisa diselesaikan lebih cepat dan sesuai target.
“Sudah tiga tim yang turun. Saya minta semua area digarap bersamaan supaya bisa selesai bulan November nanti,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, Pemkot Malang saat ini memang tengah fokus menuntaskan sejumlah titik banjir di kota. Dengan selesainya proyek drainase Suhat, diharapkan kawasan padat seperti Jalan Soekarno-Hatta tidak lagi menjadi langganan genangan saat hujan deras.
Baca Juga : Jalan Perkampungan di Desa Gunungsari Kota Batu Longsor, Saluran Drainase Terputus
“Kita memang sedang fokus penanganan banjir di beberapa titik. Kalau dikerjakan saat musim hujan seperti ini memang sedikit berat, tapi nanti hasilnya akan terasa,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha di sekitar proyek, Dewi, mengakui bahwa aktivitas dagangnya memang terdampak selama proses pembangunan. Namun ia tetap berharap proyek ini segera rampung agar kondisi usaha bisa kembali normal.
“Sekarang akses jalan agak sulit, jadi pelanggan berkurang. Tapi kami paham ini untuk kebaikan bersama. Harapannya cepat selesai supaya jalan bisa normal lagi,” tutur Dewi, karyawan Warung Nasi Bu Win.
Ia juga mengatakan bahwa saat hujan turun, area sekitar warung menjadi becek dan berlumpur. Meski begitu, ia dan rekan-rekannya tetap berupaya menjaga kebersihan serta melayani pelanggan sebaik mungkin.
“Kalau hujan kami bersihkan terus. Semoga cepat selesai dan drainasenya bisa bikin jalanan lebih nyaman,” pungkasnya.
