JATIMTIMES - Tiga finalis lomba desain logo city branding Kabupaten Malang akhirnya mempresentasikan karya terbaik mereka di hadapan dewan juri. Ketiganya adalah Amar Ma’ruf Setya Bakti, Eric Caskarino, dan Muhammad Khilmi Fuadi.
Mereka menampilkan konsep dan makna logo yang diharapkan mampu merepresentasikan kekayaan wisata serta budaya Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dari Limbah Jadi Berkah: UNU Blitar Bangun Kemandirian Pangan dan SDM Digital di Sumberasri
Amar Ma’ruf Setya Bakti mengaku bersyukur bisa masuk dalam tiga besar setelah melalui proses panjang dan berbagai revisi dari juri serta Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang.
“Saya sangat senang bisa masuk tahapan ini. Harapannya, siapa pun yang terpilih nanti, logonya benar-benar bisa mewakili pariwisata dan budaya Kabupaten Malang, sekaligus memperkenalkan destinasi-destinasi wisatanya,” ujar Amar.
Desainer yang sudah berpengalaman mengikuti berbagai lomba ini mengaku sering menjuarai kompetisi serupa.
“Saya sering ikut lomba city branding, logo HUT, juga logo kementerian. Sudah sekitar sepuluh kali jadi juara,” tambahnya.
Sementara itu, Eric Caskarino juga mengaku bangga bisa menjadi salah satu finalis. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang serta dewan juri atas kesempatan yang diberikan.
“Saya senang bisa sampai tahap tiga besar ini. Semoga logo yang saya buat bisa mewakili pariwisata Kabupaten Malang secara keseluruhan,” kata Eric.
Ia menuturkan, proses kreatif desainnya memakan waktu sekitar lima hingga enam hari. “Saya sendiri sudah ikut kontes logo sejak tahun 2020,” ujarnya.
Baca Juga : Kolaborasi Perwosi-Perbasi Surabaya Gelar Kejurkot Basket 2025, Gerakan Ekonomi Rakyat dan UMKM
Sedangkan Muhammad Khilmi Fuadi mengangkat tema Topeng Panji sebagai elemen utama dalam desain logonya. Menurutnya, Panji bukan sekadar simbol budaya, tetapi juga mengandung narasi lokal yang kuat dan relevan dengan identitas Kabupaten Malang.
“Logo saya terinspirasi dari Topeng Panji dan cerita-cerita Panji. Saya kolaborasikan dengan unsur wisata alam yang ada di Kabupaten Malang,” jelas Khilmi.
Ia mengaku membutuhkan waktu lima hingga enam hari untuk menyelesaikan desain, ditambah satu minggu proses pendampingan dari dewan juri.
Khilmipun berharap, melalui logo yang terpilih nantinya, Kabupaten Malang dapat semakin dikenal luas. “Semoga dari segi visual dan branding, Kabupaten Malang bisa naik kelas hingga setingkat internasional,” tutupnya.
