Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Unisba Blitar Gerakkan Literasi Digital UMKM Desa Ngoran Lewat Pelatihan Caption

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Nov - 2025, 20:17

Placeholder
Para peserta bersama tim Unisba Blitar dan Kepala Desa Ngoran Imam Saiful berfoto bersama usai pelatihan pembuatan caption media sosial bagi perajin gula kelapa di Balai Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. (Foto: Ist)

JATIMTIMES — Langkah kecil tapi bermakna diambil Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar untuk menguatkan ekonomi lokal. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim dosen dan mahasiswa kampus tersebut menggelar pelatihan penulisan caption media sosial bagi para pelaku UMKM gula kelapa di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Pelatihan ini bukan sekadar belajar menulis keterangan singkat di bawah foto. Bagi para perajin gula kelapa, kegiatan yang digelar di Balai Desa Ngoran pada akhir Agustus 2025 itu menjadi pintu masuk menuju dunia promosi digital. Selama ini, sebagian besar dari mereka masih mengandalkan metode konvensional untuk menjual produknya di pasar lokal.

Baca Juga : DLH Kota Malang Terapkan Amdalnet untuk Pangkas Gratifikasi pada Layanan

Ketua Tim Pelaksana PKM, Anita Reta Kusumawijayanti, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berangkat dari hasil observasi dan diskusi dengan para pelaku usaha. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar perajin belum memahami pentingnya membangun identitas merek di media sosial. “Padahal media sosial merupakan bagian penting dari strategi branding yang dapat meningkatkan minat dan kepercayaan konsumen,” ujarnya.

Menurut dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unisba itu, pelatihan kali ini difokuskan pada kemampuan menulis caption yang menarik dan komunikatif. Anita menilai, sebuah caption yang baik mampu menjelaskan makna visual, memperkuat pesan promosi, dan membangun kedekatan emosional antara produk dengan konsumen. “Melalui caption, pelaku UMKM bisa menyampaikan nilai, keunikan, dan keunggulan produk mereka secara lebih efektif di platform digital seperti Instagram dan Facebook,” tambahnya.

Sebanyak 15 perajin gula kelapa mengikuti pelatihan tersebut. Mereka mempelajari dasar-dasar branding, teknik penulisan caption yang persuasif, serta strategi storytelling yang menonjolkan karakter khas produk lokal. Peserta juga diajak untuk praktik langsung membuat caption dan mengunggahnya ke akun media sosial masing-masing agar memahami konteks nyata pemasaran digital.

Dosen FKIP Unisba, Hesty Puspitasari, yang turut menjadi narasumber, menambahkan bahwa tim PKM juga menyediakan template caption siap pakai untuk berbagai kebutuhan promosi. “Template ini bisa digunakan untuk unggahan produk, testimoni pelanggan, atau edukasi konsumen. Tujuannya agar pelaku UMKM bisa lebih mudah membuat konten yang menarik dan konsisten dengan citra merek mereka,” jelasnya.

Antusiasme terlihat dari peserta. Siti Rosidah, salah satu perajin, mengaku selama ini hanya memasarkan gula kelapa secara langsung di pasar tradisional. Promosi digital yang ia lakukan sebatas unggahan sederhana di status WhatsApp. “Biasanya saya cuma menulis ‘gula kelapa asli’. Sekarang saya tahu cara membuat cerita yang bisa menarik perhatian pembeli. Jadi produk saya terasa lebih hidup,” katanya.

Dukungan juga datang dari Kepala Desa Ngoran, Imam Saiful, yang menilai kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah desa untuk mendorong ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Menurutnya, promosi digital menjadi langkah penting bagi keberlanjutan UMKM di era modern. “Potensi gula kelapa di desa ini sangat besar, tapi promosi digitalnya masih lemah. Kami berharap ada pendampingan lanjutan agar para pelaku UMKM bisa lebih mahir mengelola media sosial,” ujarnya.

Baca Juga : Optimalisasi PAD Kota Malang, Ini Potensi yang Belum Tergarap

Program PKM ini memperlihatkan peran strategis perguruan tinggi dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa. Melalui literasi digital, Unisba Blitar hadir bukan hanya sebagai institusi akademik, melainkan juga sebagai agen transformasi sosial yang menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat.

Ke depan, tim pengabdi Unisba berencana memperluas jejaring kerja sama dengan praktisi media sosial dan pelaku industri kreatif agar promosi produk lokal dapat terus berkelanjutan. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis digital yang menginspirasi daerah lain.

Dari balai desa sederhana di Ngoran, semangat perubahan mulai menetes seperti manisnya gula kelapa. Di tangan para perajin, caption bukan lagi sekadar tulisan, melainkan medium baru untuk memperkenalkan jati diri dan cita rasa desa mereka kepada dunia.


Topik

Pemerintahan Unisba Blitar Literasi Digital UMKM Desa Ngoran Pelatihan Caption



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan