JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang terus mengembangkan aplikasi PUSDA ASIIK. Dari hasil pengembangan yang berlangsung pada tahun 2024 hingga 2025 telah menghasilkan aplikasi PUSDA ASIIK yang turut dilengkapi dengan fitur download peta internal SDA.
"Strategi implementasi aplikasi PUSDA ASIIK pada tahap awal di 2025 ini meliputi standarisasi data dan tampilan serta integrasi laporan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang Yudhi Hindharto, pada keterangan tertulisnya yang dimuat JatimTIMES, Rabu (10/12/2025).
Strategi implementasi yang turut meliputi integrasi laporan itulah yang membuat aplikasi PUSDA ASIIK turut dilengkapi dengan fitur upload maupun download peta internal. "Fitur tersebut dilengkapi dengan unggah bulk layer standar SDA hingga ekspor layout PDF," imbuhnya.
Tidak hanya itu, disampaikan Yudhi, pada aplikasi PUSDA ASIIK juga turut dilengkapi dengan portal open data dan Application Programming Interface (APl) publik dasar. "Pada fitur tersebut juga telah didukung dengan metadata, unduh SHP, GeoJSON, CSV, dokumentasi APl untuk batas DI (daerah irigasi) dan aset non sensitif," bebernya.
SHP, GeoJSON, dan CSV adalah format file yang digunakan untuk menyimpan data, terutama data geografis berbasis spasial. SHP atau Shapefile adalah format untuk analisis Geographic Information System (GIS) desktop. Yakni yang di antaranya meliputi titik hingga garis.
Sementara GeoJSON adalah format berbasis teks ringan untuk web yang mudah dibaca. Sehingga cocok untuk aplikasi online seperti pada aplikasi PUSDA ASIIK.
Sedangkan CSV (Comma Separated Values) adalah format tabel teks sederhana untuk data numerik atau teks biasa. CSV juga sering digunakan untuk spreadsheet atau aplikasi perangkat lunak pengolah data.
"Pada aplikasi PUSDA ASIIK juga dilengkapi dengan navigasi dan pencarian cepat. Sehingga bisa mencari nama DI, UPT (Unit Pelaksana Teknis), aset, geocoder desa atau kelurahan, hingga filter kewenangan," bebernya.
Geocoder merupakan perangkat lunak atau layanan yang melakukan proses geocoding. Yaitu mengubah deskripsi lokasi seperti alamat jalan atau nama tempat menjadi koordinat geografis. Sehingga memungkinkan untuk dapat dibaca mesin.
Baca Juga : One UI 8.5 Beta Dirilis Samsung, Ada Fitur Baru dari Photo Assist hingga Audio Broadcast
"Dengan fitur tersebut membuat aplikasi PUSDA ASIIK bisa ditampilkan di peta atau digunakan untuk analisis spasial maupun sebaliknya. Sehingga memungkinkan aplikasi untuk menempatkan penanda pada peta, membuat rute, atau menganalisis kepadatan lokasi," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, aplikasi PUSDA ASIIK merupakan inovasi digital untuk pengelola daerah irigasi maupun aset SDA. Yakni berupa platform berbasis Geographic Information System atau WebGIS yang telah dilaunching pada 29 Oktober 2025.
Aplikasi PUSDA ASIIK yang juga merupakan sistem informasi berbasis spasial tersebut hingga saat ini terus dikembangkan oleh Dinas PU SDA Kabupaten Malang. Pengembangan turut dilakukan dengan menyusun strategi implementasi termasuk standarisasi data spasial peta irigasi Kabupaten Malang.
"Strategi implementasi tersebut juga meliputi data inti yang terstandarisasi dan siap di integrasikan pada tahap lanjut." pungkas Yudhi.
