Viral, Bassist .Feast Geram Lihat Polisi Pukul Penonton Bawa Bendera One Piece
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
17 - Aug - 2025, 10:02
JATIMTIMES - Aksi aparat saat mengamankan penonton konser kembali jadi sorotan. Kali ini datang dari bassist band .Feast, Fadli Fikriawan alias Awan, yang menegur polisi karena diduga memukul penonton yang moshing sambil membawa bendera One Piece di RI Fest 2025, Jumat (15/8/2025) malam.
Dalam momen yang viral di media sosial, Awan melontarkan kritik dari atas panggung. Ia menilai tindakan aparat terlalu berlebihan terhadap penonton yang hanya ingin berekspresi lewat moshing sambil membawa bendera tersebut.
Baca Juga : Link Live Streaming Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka 17 Agustus 2025
“Gila, kayanya orang moshing biasa aja bawa bendera One Piece tuh gausah dipukulin kali Pak. F**k, 13, 12, F**k you. Gila, biasa aja di situ duh mah biasa aja gak usah dipukulin. Lu dibayar juga pakai duit-duit mereka. Orang moshing biasa aja, lu yang loreng-loreng juga sama. Biasa aja, biasa aja. Tenang aja Pak. Ente masih muda, tau ane. Itu juga masih muda, sama aja ekspresif aja,” kata Awan, dikutip Instagram @andreli_48.
Awan menambahkan bahwa aparat seharusnya bisa menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan terhadap penonton. Menurutnya, moshing adalah bagian dari ekspresi dalam konser musik dan tidak bisa disamakan dengan tindakan kriminal.
“Lu ngadep sini, balik panggung, biarin aja udah. Selama gak ada yang maling, kalau maling lu pukulin, kalau moshing jangan. Gitu ya Pak ya? Enggak deh, dek, dek. Lu kan baru lulus SMA. Adik-adik yang berseragam,” ujar Awan.
Kritik Awan juga melebar ke momen peringatan kemerdekaan RI ke-80 yang tinggal hitungan hari. Ia menilai kondisi bangsa masih penuh ironi karena hal-hal kecil seperti bendera One Piece justru dianggap ancaman.
“Gimana? 17an ya, bentar lagi ya, masih kayak gitu tuh. Pajak aja ditarikin ya, makin gede ya. Katanya bangsa yang besar, besar pajaknya. Gila. Gila,” katanya.
Awan juga menyindir praktik intimidasi yang kerap muncul setelah seseorang menyuarakan kritik.
“Udah ntar tangkap gua. Yang kayak gini-gini kan ya, tiba-tiba ada yang DM kamu lokasi di mana,” tambahnya.
Awan menutup kritiknya dengan menyebut bahwa sebutan Indonesia sebagai bangsa besar terasa janggal jika aparat masih bersikap berlebihan hanya karena sebuah bendera fiksi.
“Katanya bangsa yang besar, tapi takut sama bendera One Piece,” tegas Awan.
Baca Juga : Bianca Alessia dari Tomohon Terpilih Jadi Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2025, Ini Profilnya
Sontak unggahan itu pun menuai pro kontra. Beberapa warganet mendukung, namun ada juga yang mengkritisi.
"Lebih takut bendera one piece dr pd bendera OPM," @rosihan_a****.
"katanya bangsa yg besar tp takut sama bendera one piece, kelasss," @aris****.
"Semua mulai berani, mantap," @okta****.
"adik adik berseragam.. baru lulus sma" NGAKAK BANGET," @rajendra****.
"Please udahnya jangan minta maaf ya mas awan, netizen kawal supaya aman," @ariin***.
"Mereka kIlw bkn krn mau ngamanin konser eluu, ngapain jg mereka mau jagain dstu," @_malik****.
Bendera One Piece sebelumnya kerap dijadikan masyarakat sebagai simbol protes maupun kritik sosial terhadap pemerintah. Terutama ramai jelang Hari Kemerdekaan RI ke 80. Dengan mengibarkan bendera bajak laut fiksi itu, masyarakat berusaha menyuarakan rasa ketidakpuasan terhadap situasi yang terjadi di Tanah Air saat ini.
