JATIMTIMES - Hari Sabtu dalam sejarah Islam bukan sekadar penanda waktu, melainkan saksi bagi sejumlah peristiwa besar yang menguji iman dan keteguhan kaum Muslim.
Dari lembaran sirah, tercatat beberapa peperangan yang terjadi di hari Sabtu. Di antaranya, Perang Uhud menjadi catatan paling jelas dan penuh pelajaran. Sementara riwayat lain menyinggung beberapa fase pertempuran yang juga jatuh di Sabtu meski tidak sekuat bukti Uhud.
Baca Juga : Kalender Jawa Sabtu Legi 6 September 2025: Watak Weton, Rezeki, Jodoh, dan Hari Baik
Perang Uhud berlangsung pada 7 Syawal tahun ketiga Hijriah. Ibn Katsir dalam Al-Bidayah wa al-Nihayah menyebutkan secara tegas bahwa pertempuran itu terjadi pada hari Sabtu.
Kala itu, Quraisy datang dengan 3.000 pasukan penuh persenjataan, membalas kekalahan mereka di Perang Badar. Sementara umat Islam hanya berjumlah sekitar 700 orang. Meski awalnya sempat unggul, pasukan Muslim goyah ketika sebagian pemanah meninggalkan posisi yang sudah diwanti-wanti Rasulullah SAW.
Kekosongan itu dimanfaatkan oleh Khalid bin Walid yang saat itu masih di pihak Quraisy untuk menyerang dari belakang. Keadaan berubah kacau, dan Nabi Muhammad SAW sendiri mengalami luka parah.
Riwayat sahih mencatat kondisi getir itu. Imam Bukhari meriwayatkan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terluka pada bagian wajah, gigi serinya patah, dan helm besi di kepalanya pecah hingga melukai kepala beliau.” (HR. Bukhari no. 4073; Muslim no. 1791).
Kekalahan Uhud menjadi teguran sekaligus pelajaran. Al-Quran menyinggung langsung peristiwa ini: "Kemudian kamu berselisih dan mendurhakai perintah (Rasul), sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai” (QS. Ali ‘Imran: 152).
Meski Uhud paling jelas, beberapa sejarawan juga mencatat perang lain yang berlangsung pada Sabtu. Di antaranya Perang Khandaq (Ahzab). Pertempuran pada tahun 5 H ini berlangsung hampir sebulan penuh. Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari menyebutkan sejumlah fase pengepungan Madinah terjadi pada Sabtu, meski tidak ada konsensus tunggal tentang tanggal spesifik.
Baca Juga : Parkir Liar Bikin Trotoar Rusak, DPUPR PKP Kota Malang Segera Perbaiki
Setelah penaklukan Makkah, umat Islam menghadapi Suku Hawazin dan Tsaqif. Beberapa literatur klasik mengaitkan bentrokan Hunain dengan Sabtu, tetapi catatan otoritatif seperti Ibn Ishaq dan al-Waqidi tidak menyebut secara pasti.
Dalam peperangan di masa Khulafaur Rasyidin, Ibn Katsir juga mencatat dalam al-Bidayah wa al-Nihayah bahwa beberapa ekspedisi di Irak dan Syam di bawah komando sahabat besar seperti Sa’ad bin Abi Waqqash dan Khalid bin Walid jatuh pada Sabtu. Namun, kronik ini lebih bersifat umum, tanpa dukungan hadis sahih.
Hari Sabtu dalam catatan sejarah Islam memperlihatkan bahwa peperangan bukan sekadar soal menang atau kalah. Uhud menjadi contoh paling nyata: bukan kalah karena jumlah, melainkan karena lengah dan tidak taat. Perang-perang lain yang jatuh pada Sabtu pun mengajarkan hal sama: disiplin dan kesetiaan adalah kunci keberlangsungan perjuangan.