JATIMTIMES - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menutup sementara dua akses masuk menuju Gunung Bromo dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 30 September hingga 1 Oktober 2025.
Penutupan ini dilakukan guna mendukung pelaksanaan ramp check terhadap jip wisata yang beroperasi di kawasan tersebut.
Baca Juga : Revitalisasi Pulau Jalan Kawasan Sultan Agung Kota Batu, DLH Siapkan Enam Konsep Berbeda
Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama mengatakan total jip wisata yang akan dilakukan uji kelaikan berjumlah sekitar 880 unit. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari dua wilayah Malang dan Pasuruan.
“Dari 880 unit untuk paguyuban kurang lebih di Malang 520 jip dan Pasuruan ada 360 jip,” ungkap Endrip, Rabu (24/9/2025).
Ramp check dilakukan untuk memastikan jip wisata yang beroperasi di kawasan Gunung Bromo memenuhi standar. Dengan demikian, wisatawan mendapatkan jaminan keselamatan dan kenyamanan saat berwisata di Gunung Bromo.
“Jika ditemukan jip yang tidak sesuai standar keselamatan, maka kendaraan tersebut tidak diizinkan beroperasi di kawasan TNBTS,” ujar Endrip.
Pemeriksaan ramp check ini akan dilakukan secara kolaboratif oleh pihak kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang dan Pasuruan, serta petugas internal BBTNBTS. Apabila dari hasil uji kelaikan menyatakan jip wisata tidak memenuhi spesifikasi, maka tidak boleh beroperasi sebagai angkutan bagi wisatawan di kawasan TNBTS.
Baca Juga : Akses Menuju TNBTS Melalui Malang dan Pasuruan akan Ditutup Sementara Selama Dua Hari
Kendaraan yang tidak lolos ramp check wajib menjalani pemeriksaan ulang secara mandiri ke Dinas Perhubungan setempat sebelum diizinkan kembali beroperasi. “Harus memperoleh surat laik operasi agar bisa digunakan kembali untuk aktivitas wisata di TNBTS,” tegas Endrip.
Pihaknya menegaskan bahwa setiap jip wisata di kawasan TNBTS wajib memperoleh surat layak beroperasi. "Jadi, untuk kendaraan yang belum layak beroperasi wajib melakukan ramp check kembali di kemudian hari secara mandiri,” tutup Endrip.
Sementara itu dalam periode tersebut, seluruh aktivitas wisata akan dihentikan sementara demi kelancaran proses pemeriksaan kendaraan.