JATIMTIMES - Daging ayam merupakan salah satu bahan makanan favorit di seluruh dunia. Selain harganya relatif terjangkau, ayam juga mudah diolah menjadi berbagai masakan, mulai digoreng, dipanggang, direbus, hingga dijadikan sup.
Tak heran, banyak orang menjadikan ayam sebagai sumber protein utama, bahkan dalam menu diet untuk menurunkan berat badan. Contohnya, dada ayam panggang yang disajikan dengan sayur bisa menjadi hidangan sehat dan praktis.
Baca Juga : Kalender Jawa Jumat Pon 3 Oktober 2025: Watak, Rezeki, Jodoh, dan Pekerjaan
Mengutip Eating Well Jumat (3/10/2025), daging ayam kaya akan nutrisi penting seperti selenium, fosfor, dan vitamin B3. Bahkan, protein pada ayam mengandung sembilan jenis asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Tak heran, ayam disebut sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik.
Ahli gizi Jessica Cording menjelaskan bahwa ayam merupakan sumber protein tanpa lemak yang berperan penting dalam membangun dan mempertahankan massa otot.
“Memilih makan ayam daripada protein yang kurang sehat seperti steak dan daging olahan dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan stroke di kemudian hari,” ujar Cording, dikutip dari Delish.
Meski begitu, muncul pertanyaan penting: apakah aman jika kita mengonsumsi ayam setiap hari?
Apakah Boleh Makan Ayam Setiap Hari?
Secara umum, makan ayam setiap hari bukanlah hal yang berbahaya. Namun, menurut para ahli, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Antara lain bagian ayam yang dipilih, cara memasaknya, serta pola makan secara keseluruhan.
Tubuh tetap membutuhkan variasi sumber gizi. Jika hanya mengandalkan ayam sebagai sumber protein tanpa menyeimbangkannya dengan makanan lain, risiko kekurangan nutrisi tertentu bisa saja terjadi.
Cording mengatakan bahwa secara umum, mengonsumsi ayam setiap hari bukanlah hal yang tergolong tidak sehat. Tetapi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti jenis ayam yang dipilih, bagian ayam yang dikonsumsi, serta cara memasaknya.
Selain itu, variasi dalam pola makan sangat penting. Tubuh membutuhkan nutrisi dari beragam sumber, sehingga terlalu bergantung pada ayam bisa menyebabkan kekurangan zat gizi tertentu.
“Saya selalu siap untuk mencampurkan makanan. Jika kita hanya mengonsumsi beberapa makanan, kita mungkin kehilangan nutrisi tertentu yang dibutuhkan,” jelas Cording.
Risiko Makan Ayam Setiap Hari
Baca Juga : Fraksi Nasdem DPRD Jatim Soroti Pelaksanaan MBG: Harus Ada Upaya Perbaikan
Meski ayam merupakan makanan bergizi, mengonsumsinya setiap hari dalam porsi berlebihan tetap memiliki risiko. Mengutip berbagai sumber, termasuk Times of India, berikut hal yang perlu diwaspadai:
1. Kenaikan Berat Badan
Protein memang penting untuk diet, namun porsinya harus seimbang. Anjuran konsumsi protein adalah sekitar 10–35 persen dari total kalori harian. Jika jumlahnya berlebihan, tubuh akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak, yang dapat menyebabkan berat badan naik.
2. Keracunan Makanan
Ayam mentah rentan terkontaminasi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter. Apabila tidak dimasak hingga benar-benar matang, risiko keracunan makanan meningkat, yang bisa menimbulkan gangguan pencernaan serius.
3. Lemak Jenuh dan Kolesterol
Secara umum, ayam lebih rendah lemak dibandingkan daging merah. Namun, jika dikonsumsi dengan kulitnya, kadar lemak jenuh akan meningkat. Asupan lemak jenuh yang tinggi berpotensi menaikkan kolesterol, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Makan ayam setiap hari pada dasarnya tidak berbahaya, asalkan cara pengolahan dan porsinya tepat. Pilih bagian daging tanpa kulit, olah dengan cara sehat seperti dipanggang atau direbus, serta imbangi dengan sayuran, buah, dan sumber protein lain agar nutrisi tetap seimbang.
Ayam memang bisa menjadi sumber protein yang menyehatkan dan murah meriah. Namun, seperti disarankan para ahli, jangan lupa variasikan menu harian Anda dengan makanan bergizi lainnya agar tubuh mendapatkan manfaat optimal dan terhindar dari risiko kesehatan.