JATIMTIMES - Dalam menyambut musim tanam Oktober-Maret (Okmar), Petrokimia Gresik blusukan ke sejumlah mitra kerja di beberapa daerah Jawa Timur untuk memastikan kualitas pupuk organik sesuai standar.
Blusukan dipimpin langsung oleh Direktur Utama, Daconi Khotob, mendatangi tempat budidaya pertanian dengan Teknologi Petro Spring di Kabupaten Madiun, dan ke Mitra Petroganik di Kabupaten Jombang.
Baca Juga : Holding BUMN Danareksa dukung UMKM Perluas Akses Pasar di Jatim Fest 2025
Daconi mengatakan, teknologi pertanian modern saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan pertanian di Indonesia. Selain meningkatkan produktivitas, pemanfaatan teknologi pada sektor pertanian juga mampu menjadi magnet atau daya tarik bagi generasi muda, mengingat saat ini problem regenerasi petani merupakan tantangan bersama.
"Penggunaan teknologi pada sektor pertanian saat ini merupakan keniscayaan. Generasi muda sangat akrab dengan teknologi, sehingga akan menarik minat untuk aktif memajukan pertanian Tanah Air di masa mendatang. Penggunaan teknologi juga mampu meningkatkan produktivitas melalui budidaya yang efektif dan efisien," ujar Daconi.
Melalui program Makmur Petrokimia Gresik di Madiun, perusahaan menerapkan teknologi Petro Spring di dua titik budidaya, masing-masing di Desa Tiron dan Banjarsari, Kabupaten Madiun, dengan total luas lahan 10 hektare (ha).
Salah satu teknologi Petro Spring yang diterapkan di Madiun yaitu pemupukan menggunakan drone. Teknologi ini terbukti mampu menghemat tenaga, waktu, hingga biaya. Jika pemupukan dilakukan cara manual di lahan 10 ha membutuhkan tenaga buruh tani sebanyak 12 orang, dengan waktu pemupukan 4 hari dan total ongkos Rp7 juta.
Jika menggunakan teknologi pemanfaatan drone, pemupukan di lahan yang sama akan lebih efektif dan efisien. Cukup membutuhkan tenaga dua orang, waktu 8 jam, dan biaya lebih murah sekitar Rp6 juta.
"Budidaya yang efektif dan efisien ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani.
Biaya operasional berkurang, waktu kerja lebih singkat, dan hasil lebih optimal. Kami berharap penerapan teknologi Petro Spring dapat terus diduplikasi dan menjadi contoh bagi petani di wilayah lain," harap Daconi.
Sementara di Jombang, Daconi mengunjungi mitra Petroganik. Ia memastikan kualitas pupuk organik yang diproduksi mitra sesuai dengan standar, sehingga pengaplikasiannya mampu memberikan dampak positif bagi pertanian berkelanjutan.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Pastikan Penanganan Kasus Yai Mim Vs Sahara Berjalan Profesional dan Transparan
"Kita tahu saat ini Petroganik menjadi salah satu pupuk bersubsidi. Dengan kualitas terjaga, pupuk organik ini mampu memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah untuk jangka yang panjang," katanya.
Daconi menambahkan, masa depan pertanian Indonesia yang berkelanjutan, tidak hanya membutuhkan teknologi modern semata. Petani juga harus mampu menjaga kesuburan tanah, untuk hasil optimal melalui penggunaan pupuk organik.
Daconi menegaskan bahwa keberlanjutan pertanian Indonesia tidak hanya bertumpu pada teknologi modern untuk hasil optimal, tetapi juga pada pengelolaan kesuburan tanah secara alami melalui penggunaan pupuk organik.
"Kombinasi antara teknologi dan kesuburan tanah yang terjaga akan menghasilkan pertanian yang tangguh dan produktif, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga swasembada pangan nasional," pungkasnya.