Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Viral Penarikan Tiket Masuk Pada Penari Gandrung Sewu 2025, Disbudpar Banyuwangi Gerak Cepat

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Oct - 2025, 18:31

Placeholder
Pertemuan klarifikasi dugaan penarikan tiket masuk penari Gandrung Sewu di Kafe Latina, Kecamatan Cluring, Banyuwangi (Istimewa)

JATIMTIMES - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan konten yang viral di media sosial (Medsos). Yakni terkait dugaan penarikan tiket masuk kepada penari Gandrung Sewu Tahun 2025 di kawasan Pantai Marina Boom Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Pelaku pembuat video hadir dalam pertemuan klarifikasi para pihak yang terlibat dalam konten yang viral di media sosial, di Kafe Latina, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Senin (27/10/2025).

Baca Juga : Program Kesejahteraan Diperkuat: 7.700 Lebih Warga Kota Blitar Nikmati Rastrada

Hasil klarifikasi membuktikan bahwa informasi yang beredar di media sosial adalah tidak benar, dan penari Gandrung Sewu yang menyebarkan klaim tersebut mengakui telah berbohong.

Forum klarifikasi tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, PT Pelabuhan Indonesia (PPI) Banyuwangi, Koordinator Penari Sektor Cluring, pembuat video viral, hingga pihak yang mengunggah dan memviralkan video, menyepakati penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan.

General Manager PPI Banyuwangi, Nurilma Septanti menegaskan bahwa tidak ada transaksi tiket masuk untuk penari di gerbang kawasan.

"Kami mengecek rekaman CCTV di area tiketing tidak ada transaksi pembayaran tiketing peserta GS yang masuk di kawasan Marina Boom," jelas Tanti.

Klaim pembayaran tiket masuk per penari sebelumnya datang dari DRA, siswi SMP 17 Agustus 45 Cluring yang merupakan salah satu peserta GS. DRA sempat mengaku membayar sebesar Rp 7.500 per penari melalui kaca bus kepada petugas keamanan (Security) Marina Boom.

Namun, setelah dikonfrontasi langsung dengan Security dan petugas Ticketing PPI, Tinu Bagas Saputra dan Eva Indriyani, menegaskan tidak ada pembayaran seperti yang disampaikan DRA.

Selain Qurrota Akyun, Koordinator Pendamping Penari GS Kecamatan Cluring yang juga hadir dalam pertemuan klarifikasi dengan tegas membantah adanya pembayaran tiket masuk per penari.

Baca Juga : Pakai PUSDA ASIIK, Bisa Pantau Kondisi Irigasi Real-Time di Kabupaten Malang dari Genggaman

"Tidak benar ada pembayaran tiket masuk per penari. Yang saya bayarkan hanya biaya parkir kendaraan. Saya yang turun langsung ke loket menemui petugas tiketing, dan membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp 20.000. Jadi, tidak ada pembayaran tiket per orang penari," tegas Akyun.

Setelah dilakukan konfrontasi dengan para yang terlibat dalam permasalahan, akhirnya DRA mengakui bahwa klaim tersebut adalah kebohongan dan tidak ada transaksi pembayaran tiket masuk sama sekali.

"Saya sampaikan mohon maaf kepada semua pihak. Mohon maaf video yang saya buat telah gaduh di dunia maya," ungkap DRA.

Sebelum pertemuan berakhir, General Manager PPI Banyuwangi Tanti menambahkan, pihaknya tidak menuntut apapun, dan semua sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

"Kami semua bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan saling memaafkan," pungkasnya


Topik

Peristiwa disbudpar banyuwangi pantai marina boom gandrung sewu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Nurlayla Ratri