Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Revitalisasi Pulau Jalan Kawasan Sultan Agung Kota Batu, DLH Siapkan Enam Konsep Berbeda

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

24 - Sep - 2025, 15:12

Placeholder
Pulau jalan di Jalan Sultan Agung Kota Batu tengah direvitalisasi dengan enam konsep berbeda setiap pulau median jalan oleh Dinas Lingkungan Hidup.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Wajah baru kawasan Jalan Sultan Agung Kota Batu tengah digarap. Revitalisasi dilakukan Pemkot Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan melibatkan pelaku usaha. DLH menyiapkan enam konsep berbeda untuk masing-masing taman di enam pulau jalan.

Menurut pantauan JatimTIMES, sudah ada perbaikan cat kawasan air mancur dan penataan taman di pulau jalan pertama di depan Koramil Batu. Pulau jalan keempat juga sudah dimulai revitalisasi dengan mencopot beberapa sculpture atau patung lama untuk diganti tema baru. Pemolesan telah berprogres usai menuai kritik dari masyarakat beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Pj Sekda Tomie Tanggapi Papan Ucapan Selamat untuk Budiar sebagai Sekda Kabupaten Malang

Kepala DLH Kota Batu Dian Fachroni menjelaskan, pihaknya sudah memiliki masing-masing tema untuk merevitalisasi jalan ikonik Kota Batu itu. Mulai dari potensi pertanian, seni hingga mendukung sport tourism center. Dikatakannya, revitalisasi ditujukan untuk menghadirkan ruang publik yang menarik bagi wisatawan maupun masyarakat setempat. Maka pemilihan tema pulau jalan yang dipoles akan membawa ikon atau scuplture yang berbeda.

"Ada penataan sculpture baru disusun mengikuti alur perjalanan wisatawan dari arah Sultan Agung timur sampai dengan Museum Angkut," jelas Dian kepada JatimTIMES, Rabu (23/9/2025).

Dian menegaskan jika seluruh proses revitalisasi pulau jalan dilakukan penyesuaian anggaran belanja. Sehingga, proses pembiayaan revitalisasi pulau tematik itu dimungkinkan hanya melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Sosial Responsibility (CSR).

"Seperti pada pada pulau jalan pertama yang digarap, hasil TJSL dari Jawa Timur Park Group," jelas Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Batu itu.

Dian menyebut, keenam konsep pada enam pulau jalan yang sudah disiapkan dapat menghadirkan cerita visual yang bisa dinikmati secara bertahap. Seperti yang sudah berjalan di pulau jalan pertama bertema Apel Jendela dan Batu Sae difilosofikan sebagai simbol ikon pertanian dan potensi alam Kota Batu.

Dalam tema tersebut juga disebutkan delapan gunung yang mengelilingi Kota Batu. Yakni Gunung Anjasmoro setinggi 2.277 meter, Gunung Arjuno 3.339 meter, Gunung Banyak 1.306 meter, Gunung Kawi 2.551 meter, Gunung Panderman 2.045 meter, Gunung Semeru 3.676 meter, Gunung Welirang 3.156 meter dan Gunung Wukir 335 meter.

"Itu untuk memberikan infromasi kepada pencinta alam mengenai pilihan jalur pendakian," paparnya.

Pulau jalan kedua akan direvitalisasi bertema Kuda dan Sultan Agung. Dalam tema tersebut, Dian berkomitmen untuk mengangkat representasi nilai sejarah Kota Batu dan semangat perjuangan. Selanjutnya, pulau jalan ketiga mengangkat potensi seni dan budaya. Seperti kesenian bantengan yang menjadi seni tradisi khas Malang Raya.

Baca Juga : Bahaya Narkoba Mengintai Pelajar, Sat Resnarkoba Polres Batu Gencarkan Penyuluhan

"Untuk pulau jalan keempat kami fokuskan untuk potensi wisata," tambahnya.

Hal tersebut karena posisinya berdekatan dengan fasilitas hingga gedung olahraga. Dilanjutkan pada pulau jalan kelima mengusung tema flora dan fauna. Beberapa bunga dan hewan ikonik di Kota Batu akan dibuatkan sculpture untuk merepresentasi keindahan dan keunikan produk lokal.

Pulau jalan terakhir potensi pendidikan dengan bentuk sculpture Dewi Saraswati. Hal itu bertujuan untuk mendeskripsikan ilmu pengetahuan yang bijaksana dan harmoni. Tokoh tersebut bertujuan adanya harapan mencapai kemajuan spiritual dan intelektual. 

Secara teknis, perhatian pembangunan lain juga mempertimbangkan tata kabel listrik sepanjang jalan Sultan Agung. Itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tahun 2025 tentang Ruang Bebas Jaringan Transmisi Tenaga Listrik dan Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, dan/atau Tanaman Yang Berasa Di Bawah Ruang Bebas Jaringan Transmisi Tenaga Listrik. 

Sehingga, pihaknya melakukan koreksi atas beberapa pohon di bawah jaringan. Utamanya memiliki potensi untuk terus tumbuh dan meninggi. Hal itu dikhawatirkan akan menganggu jaringan transmisi listrik bertegangan tinggi.

"Sudah ada koordinasi dengan PT PLN mengenai hal itu, serta kami informasikan kepada CSR untuk penyesuaian tema yang digarap," pungkas dia.  


Topik

Pemerintahan dlh kota batu revitalisasi pulau jalan kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ngawi Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana